a letter for my unborn baby.
halo sayang, lagi apa disana? udah seneng kan disana?
semoga baik dan senang selalu ya disana.. :)
ternyata
sudah hampir seminggu ya kita udah gak barengan lagi. kegiatan sebelum
tidur tidak lagi seseru saat kamu ada. kita kan terbiasa ya berdoa
bertiga, kemudian diakhiri dengan cerita-cerita. hmm.. tepatnya bapak
dan ibu yang saling bercerita. biarpun kamu belum bisa ikut urun cerita,
tapi ibu yakin.. kamu adalah pendengar yang baik.
terima kasih ya sayang, sudah memilih kami menjadi orang tuamu.
terima
kasih ya telah memberikan kami banyak harapan, cinta, kekuatan dan
tentu saja kebahagiaan. tough you lived only seven short weeks in my
womb. i never got the chance to hear your heartbeat and to feel your
kick.
semoga kamu menjadi seperti doa dan harapan kami, adeg pambuko margi.
dia yang berdiri membuka jalan.
awal harapan untuk keluarganya, teladan para saudaranya serta menjadi terang bagi sesamanya.
mungkin benar bahwa melepas adalah pelajaran tersulit.
terlebih jika sedari kecil, kita lebih diajarkan untuk selalu meraih.
but i pray in another life we get the chance to meet.
terlebih jika sedari kecil, kita lebih diajarkan untuk selalu meraih.
but i pray in another life we get the chance to meet.
we love you sayang :* :*